Teori Tabularasa (Pembentukan Karakter Anak)
Semua Ada Disini-Anak merupakan suatu proses dimana masa tersebut membutuhkan faktor pendukung dalam membantu pembentukan karakter, dalam usia ini anak sangat mudah untuk di bentuk dan faktor yang menjadi penentu arah anak ketika dewasa di tentukan pada usia anak-anak tersebut. Disini peran orang tua selaku orang yang dekat dengan anak sangat memegang peranan penting sehingga orang tua dapat membentuk anak kemana dia ingin di arahkan, di didik serta yang ingin di capai atau di cita-citakan nanti ketika anak dewasa. Teori Tabularasa memegang peranan yang penting disini karena dapat di artikan proses pembentukan anak itu tergantung kepada orang tua atau orang yang mendidik anak tersebut.
Pada dasarnya anak memiliki ciri khusus yang dapat di lihat yaitu kecenderungan rasa ingin tau yang besar pada anak sehingga sering di temui anak yang memberikan pertanyaan aneh dan tidak masuk akal kepada orang tuanya, maka dapat di simpulkan bahwa usia anak-anak itu membutuhkan faktor pendukung yang ikut membantu mengarahkan sikap dan kepribadian anak di masa mendatang. peran orang tua sangat di anjurkan disini, sebab ketika anak mengajukan pertanyaan berdasarkan apa yang di lihat dan di dengar itu menjadi tugas orang tua untuk mengarahkan anak kepada penanaman sikap dan kepribadian yang baik.
Dapat di katakan bahwa usia anak-anak itu bisa di katakan seperti kertas putih yang masih kosong dan orang tua lah yang berperan untuk memberikan warna dan gambar untuk membentuk karakter dan kepribadian anak sehingga menentukkan anak di masa dewasa, itu merupakan garis besar dari Teori Tabularasa. Dengan demikian dalam pembentukan anak itu tergantung kepada orang tua atau yang mendidik anak tersebut, tidak mengherankan anak yang di didik oleh seorang wanita (Single Parent) itu memiliki kecenderungan karakter dan kepribadian yang mengarah kepada hal-hal yang peka seperti karakter orang yang mendidiknya. Lain halnya dengan anak yang di didik oleh orang yang tegas, disiplin serta memiliki pendirian yang kuat itu secara tidak langsung juga ikut membentuk karakter yang sama dengan orang yang mendidik, sikap yang demikian biasanya di miliki oleh seorang ayah.
Dengan demikian Teori Tabularasa sangat erat kaitannya dengan masa dimana oran tua dalam mendidik, mengarahkan dan mencontohkan anak kepada perilaku atau kepribadian yang lebih baik. Seperti halnya selembar kertas putih bersih yang belum terkotori oleh setitik noda itu sama halnya dengan anak di mana pada masa tersebut anak masih belum mengerti dan memahami apa yang di lihat serta di dengarnya, sehingga tugas dari orang tua adalah memberi pengertian dan mengarahkan kepada perilaku atau kepribadian yang baik.
wes.. mantep nich..
ReplyDeletemakasih banyak ya gan informasinya trims..
sama-sama sob, terima kasih sudah mampir ke blogku...
ReplyDeletemakaih informasinya cz dh bia mengeposkan isi blog ini.
ReplyDeleteoke sob
ReplyDeletemakasih gan informasinya sukses terus
ReplyDelete