MAKALAH MANUSIA DAN KEINDAHAN
PENDAHULUAN
Latar
Belakang Judul
Manusia
dan keindahn, memang tidak akan pernah lepas dan terpisah, karena pada dasarnya
manusia itu sendiri adalah karya cipta Allah yang paling indah dan terencana.
Mulai dari penempatan mata, hidung, mulut, telinga dan anggota tubuh lainnya,
bahkan jauh dari itu semua, akal adalah ciptaan yang paling menabjubkan yang
hanya Allah berikan kepada kita senbagai manusia. Dan pada hakekat diri Allah
itu sendiri adalah dzat Yang Maha Indah dan cinta pada keindahan. Sebagaimana
di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori, dikatakan bahwa
“Allah
itu indah dan suka dengan keindahan”1
Demikian
pula halnya dengan alam raya ini adalah diciptakan sebgai pelengkap untuk
memper indah untuk penghuni alam dunia ini, seperti ungkapan Rasulullah dalam
Haditsnya ;
“ Dunia
ini adalah perhiasan dan sebaik perhiasan adalah istri yang solihah ” 2
1 http;//www.google.com
2
Muhammad At-Tihami, Membina Mahligani
Cinta yang Islami, Bintang Terang Jakarta 2005 hal 23
1
MANUSIA DAN KEINDAHAN
A. Pengertian Keindahan
Keindahan
berasal dari kata indah yang berarti bagus, cantik, elok, dan molek. Keindahan
identik dengan kebenaran, segala yang indah itu selalu mengandung kebenaran.
Walaupun kelihatannya indan tetapi tidak mengandung kebenaran, maka hal itu
pada prinsipnya tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak
terikat oleh selera perorangan, waktu dan tempat selera mode, kedaerahan atau
lokal. Keindahan menurut Liang Gie dalam buku Garis Besar Estetik ( filsafat
keindahan ) dalam bahasa Inggris “beautiful” dalam bahasa Prancis “beau” bahasa
Italia dan Spanyol “Bello”, akar katanya adalah “bonum” yang berarti kabaikan. 3
Selain itu menurut luasnya
dibedakan pengertian
1. The
Liang Gie menjelaskan, bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian
ide kebaikan, misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah,
sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga
menyenangkan. Plotinus mengatakan tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang
indah. Orang Yunani berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan adat
kebiasaan yang indah. Tetapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan
berdasarkan penglihatan (misalnya pada seni pahat dan arsitektur) dan
“harmonia” untuk keindahan berdasarkan pendengaran (musik).
Jadi
pengertian yang seluas-luasnya meliputi :
-
Keindahan Seni
-
Keindahan Alam
-
Keindahan Moral
-
Keindahan Intelektual.
2.
Keindahan dalam arti estetik murni
menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu
yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti yang terbatas
mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda
yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Manusia
menikmati keindahan, berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman
keindahan biasanya biasanya bersifat visual atau auditory walaupun tidak
terbatas pada dua bidang tersebut. Namun demikian, orang yang mencontoh
keindahan alam belum tentu menghasilkan keindahan.4
3. Drs. H.
Rohiman Widagdo. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta 1997. Hal. 8
4.Widagdo, dkk,
Bumi Aksara, Jakarta, 2001. Hal 76
Semua Ada Disini-Di Atas adalah contoh isi dari Makalah Ilmu Budaya Dasar (IBD)
yang berjudul “Manusia dan Keindahan”, bagi teman-teman yang sedang membutuhkan
makalah tersebut dapat di unduh (Download) makalah tersebut berformat Word jadi
dapat di Edit :
Terimakasi atas info yang di berikan, sangat bermanfaat.
ReplyDeleteDitunggu kunjungan baliknya,.
Terimakasih atas Info nya
ReplyDeletesama sama sob, semoga bermanfaat
ReplyDelete