Peran Keluarga dan Pendidikan Karakter Anak
Keluarga berperan
peran penting dalam pembentukkan sikap dan perilaku anak, kecenderungan anak
sewaktu kecil yang seluruh kegiatanya didampingi oleh sosok orang tua. Disini anak
yang belum bisa membedakan antara yang baik dan buruk itu kerap kali mempunyai
sifat ‘Peniru’ dari apa yang dia lihat, kemudian di ulangi lagi oleh anak
tersebut. Sebenarnya peran orang tua itu turut mempengaruhi pembentukkan
karaktek anak, maka sebagai orang tua hendaknya untuk selalu memberikkan
keteladanan sikap yang yang rentan dengan kecenderungan anak sebagai ‘peniru’
dalam segala hal tanpa filter. Orang tua diharapkan memberikan contoh, bukan
hanya menyuruh anak, alangkah baiknya perilaku orang tua itu sebagai
keteladanan bukan hanya sekedar pemimpin saja.
Disini pembentukkan
karakter berproses dari keluarga, karena disitu waktu yang sering dihabiskan
oleh anak-anak, sehingga pengaruh keluarga sangat kental dengan anak yang bersangkutan. Selain itu
juga selain keluarga pendidikan karakter juga ikut disumbangkan dari lingkungan
tempat tinggal, lingkungan disini sangat mempengaruhi karakter anak yang mulai
beranjak dewasa. Di proses perkembangan inilah pengawasan orang tua diharapkan
untuk lebih ketat dalam membimbing dan memberi pengertian apapun yang mereka
belum tentang sesuatu yang mereka lihat dalam lingkungan sekitar.
Proses pendidikan
anak juga sangat dipengaruhi oleh faktor teman sebaya, disini yaitu teman
akrab. Peran teman Karib juga ikut membentuk karakter anak. Ini terjadi pada
saat perbedaan kebiasaan, sikap serta pendapat
yang mereka temukkan dari pada saat lagi besama-sama, kecenderungan anak
yang selalu meniru sesuatu yang baru tanpa memikirkan baik
dan buruknya, maka ini yang perlu menjadi perhatian yang ketat untuk agar
dilakukkan orang tua. Perlu dketahui,
dalam proses ini orang tua hendaknya bisa menjadi sosok yang di butuhkan oleh
seorang anak, sehingga anak tidak mencari sosok yang nyaman buat sekedar
cerita, berbagi pengalaman, bahkan memposisikan sebagai teman sebagaya bagi
anak. Oleh karena itu sikap fleksibel itu diperlu dilakukkan oleh orang tua,
agar mereka bisa mewaspadai kecenderungan tumbuh kembang dalam segala hal,
alangkah baiknya anak mengetahui tentang sesuatu dari orang tua sehingga anak
bisa mengaerti dampak dan manfaat agar anak tidak selalu menafsirkan atau
menyimpulkan sendiri apa yang mereka ketahui, karena pmikiran cenderung
singkat.
Dalam
hal tersebut, peran pendidikan dalam keluarga sangat di anjurkan untuk
membentuk pribadi anak yang memiliki sikap, karakter serta pemikiran yang
selalu menuju kearah yang positif, karena anak sudah memiki pengtahuan dan pondasi
kuat serta batas-batas yang sudah orang tua bekali dari lingkungan keluarga.
makasih gan infonya makasih banyak atas infonya.
ReplyDelete